LEGAL POLICY OF THE NATIONAL FOOD GRANARY PROGRAM (FOOD ESTATE) ON PEAT LAND IN CENTRAL KALIMANTAN WHICH IS ENVIRONMENTALLY INVESTIGENT

Authors

  • Mispansyah Mispansyah Faculty of Law, Lambung Mangkurat University, Banjarmasin City, South Kalimantan
  • Nurunnisa Nurunnisa Faculty of Law, Lambung Mangkurat University, Banjarmasin City, South Kalimantan
  • Agus Mulyawan Law Study Program Students in the Postgraduate Doctoral Program, Lambung Mangkurat University, Banjarmasin City, South Kalimantan
  • Muhammad Al Faqih Student of the Law Study Program, Faculty of Law, Lambung Mangkurat University, Banjarmasin City, South Kalimantan

Keywords:

Legal Policy, Food Estate, Environmentally Friendly.

Abstract

Facing the world food crisis President Joko Widodo's government created a national food storage program (Food Estate), as part of the Acceleration of Implementation of National Strategic Projects. The Food Estate program was implemented on the land of a former peatland development project (PLG) in Central Kalimantan. The new paddy fields printing program aims to maintain the need for national food stocks, especially rice, with a priority on the intensification and extensification of paddy fields. The first formulation of the problem, is there legal policy synchronization between laws and regulations made in the national food storage program (Food Estate) in Central Kalimantan which is environmentally sound? Second, what is the ideal form of legal policy in the future in the National Food Estate program in Central Kalimantan that synergizes with environmental insights? The method in this research is socio-legal, namely normative legal research supported by field data as supporting material. The results of the study show: First, there is an asymmetry in legal policy in the National Food Estate Program in Central Kalimantan, namely between Presidential Regulation Number 3 of 2016 as amended by Presidential Decree Number 109 of 2020 and the Corruption Eradication Law Number 20 of 2001 Jo Law Number 31 of 1999, the PPLH Law deals with the principles of sustainability and sustainability; the principle of harmony and balance, the principle of local wisdom. Then with the Forestry Law Article 38 Paragraph (1) and Paragraph (2), as well as the Plantation Law. Second, the form of legal policy in the future ideal policy in the National Food Barn Program (Food Estate) in Central Kalimantan which synergizes with environmental insights in the form of an Act Not a Presidential Regulation, because if it is in the form of a Presidential Regulation then if there is a violation in the implementation of the Granary Program National Food (Food Estate), then there are no criminal provisions, different in the form of a law there is a regulation of criminal sanctions in it.

References

Ady Thea DA. Hukum Online. Empat Arahan Presiden terkait Pembentukan Food estate. Dalam https://www.hukumonline.com/berita/a/empat-arahan-presiden-terkait-pembentukan-food-estate-lt5f6c3d3075e02/.diakes 23 Maret 2023.

An Nissa Ayu Mutia, Ida Nurlinda, Nadia Astriani. 2022. “Pengaturan Pembangunan Food Estate pada Kawasan Hutan untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan di Indonesia”. Jurnal Bina Hukum Lingkungan. Volume 6, Nomor 2, Februari 2022. DOI: https://doi.org/10.24970/bhl.v6i2.259.

Aliya Oknawati. 2022. “Analisis Konflik: Program Food Estate dalam Projek Strategi Nasional (PSN)”.https://www.researchgate.net/publication/364376589_Analisis_Konflik_Program_Food_Estate_dalam_Projek_Strategi_Nasional_PSN. DOI:10.13140/RG.2.2.16013.20968.

Abdul Mukti. 2020. “Pemberdayaan Pertanian Lokal Dalam Menopang Keberhasilan Program Food Estate Di Kalimantan Tengah”. J-SEA (Journal Socio Economics Agricultural).Universitas Palangkaraya. DOI:https://doi.org/10.52850/jsea.v15i2.3375 Vol. 15 No. 2, Agustus, 2020.

Ariani Yestati, Rico Septian Noor.2021. “Food Estate dan Perlindungan Terhadap Hak-Hak Masyarakat di Kalimantan Tengah”. Jurnal Morality: Jurnal Ilmu Hukum. Universitas PGRI Palangkaraya. Vol.7 No.1 DOI: http://dx.doi.org/10.52947/morality.v7i1.

Ahmad Syaufi. 2014. Mediasi Penal Sebagai Alternatif Penyelesaian Perkara Pidana beraspek Perikatan Perdata Pada Sistem Peradilan Pidana. (Disertasi).Program Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Brawijaya. Malang.

Alfin Febrian & Fadhil Haidar Sulaeman, “Meninjau Pengembangan Food Estate Sebagai Strategi Ketahanan Nasional Pada Era Pandemi Covid-19”, Jurnal Lemhannas, Vol. 8, No. 2, 2020.

Aminuddin Ilmar. 2013. Hukum Tata Pemerintahan. Penerbit Indentitas Unhas. Makassar.

Barda Nawawi Arief.2000. Kebijakan Legislatif Dalam Penanggulangan Kejahatan Dengan Pidana Penjara. Cet.Ketiga. Universitas Diponegoro. Semarang.

Badan Litbang Pertanian, 2011. Buku Pintar Food Estate (1st ed.). Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. https://www.litbang.pertanian.go.id/inf o-aktual/819/file/Bagian-1.pdf. Diakses 30 Maret 2023.

BBC News Indonesia . “Food estate: Proyek lumbung pangan di hutan lindung, pegiat lingkungan peringatkan bencana dan konflik dengan masyarakat adat 'tidak terhindarkan”. Dalam https://www.bbc.com/indonesia/indonesia54990753.diakses 23 Maret 2023

Badan Pusat Statistik. https://web.archive.org/web/20200131170054/https://kapuaskab.bps.go.id/publication/2019/08/16/17c39fb68a298fb30bd7ca4e/kabupaten-kapuas-dalam-angka-2019.html. Diakses Tanggal 30 Maret 2023.

Darmawijaya, 1990.Klasifikasi Tanah, dasar teori bagi peneliti tanah dan pelaksana pertanian di Indonesia. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah. Di dalam https://web.archive.org/web/20220910100054/https://dishut.kalteng.go.id/page/87/letak-batas-dan-luas-wilayah. Diakses tanggal 30 Maret 2023

Eriya Dyah, 2022. “Dimulai Sejak 2020, Ini Progres Pengembangan Food Estate Kalteng”. https://news.detik.com/berita/d-5980799/dimulai-sejak-2020-ini-progres-pengembangan-food-estate-kalteng /Diakses 1 Juli 2023.

Evi Fitriana dan Marni.2021. Transmigran sebagai Modal Sosial dalam Pengembangan Food Estate di Kabupaten Pulang Pisau”. SOSIOHUMANIORA: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Humaniora. LP3M Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. Volume 7 (1), Februari 2021.

Erlyna Wida Riptanti, dkk, “The Development of Sustainable Community Food Barn in Wonogiri Regency”, The Asian Journal of Applied Sciences, Vol. 05, 2017.

FAO Reports, “Global Report on Food Crisis”, (New York: Food Security Information Network, 2020).

FAO, “Indonesia at a Glance”, dalam https://www.fao.org/indonesia/fao-in-indonesia/indonesia-at-a-glance/en/ . Diakses Tanggal 23 Maret 2023

Fiona Harvey, “World faces worst food crisis for at least 50 years: UN warns”, dalam https://www.theguardian.com/society/2020/jun/09/world-faces-worst-food-crisis-50-years-un-coronavirus, 9 Juni 2020.diakses 23 Maret 2023.

Hadin Muhjad. 2008. Kapita Selekta Hukum Lingkungan. KBU Press: Banjarmasin.

Humas Kementerian Pertanian,2020. “Pengembangan Food Estate Kalimantan Tengah Sentuh Solidaritas Masyarakat”. https://hortikultura.pertanian.go.id/pengembangan-food-estate-kalimantan-tengah-sentuh-solidaritas-masyarakat/ . Diakses 1 Juli 2023.

Imam Syaukani dan Ahsin Tohari. 2004. Dasar-Dasar Politik Hukum. PT.RajaGrafindo Persada. Jakarta.

Koesnadi Hardjasoemantri. 2005. Hukum Tata Lingkungan. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.

Lula Lasminingrat dan Efriza, 2020. “Pembangunan Lumbung Pangan Nasional: Strategi Antisipasi Krisis Pangan Indonesia”. Dalam https://www.neliti.com/publications/359989/pembangunan-lumbung-pangan-nasional-strategi-antisipasi-krisis-pangan-indonesia. Jurnal Pertahanan & Bela Negara, Desember 2020.Vol.10 No.3. DOI: 10.33172/jpbh.v10i3.1053.

M.Daud Silalahi, 2001. Hukum Lingkungan Dalam Sistem Penegakan Hukum Lingkungan Indonesia.Penerbit Alumni: Bandung.

Mestika Dewi Sagala.2018. “Peralihan Hak Atas Tanah Petani Melalui Program Food Estate Dikaitkan Dengan Batas Maksimum Kepemilikan Tanah”. Artikel jurnal pada Program Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara. Medan.

Nailatunni’mah, Jazila, “’Master Plan’ Presiden Jokowi Untuk Lumbung Pangan Nasional,” dalam m https://jurnalpresisi.pikiran-rakyat.com/nasional/ pr-15766059/master-plan-presiden-jokowi-untuklumbung-pangan-nasional, Diakses 23 Maret 2023

Nur Fitriatus Sholihah. Mengenal Food estate, Program Pemerintah yang Disebut Dapat Meningkatkan Ketahanan Pangan. Dalam https://www.kompas.com/tren/read/2020/07/09/183800365/mengenal-food-estate-program-pemerintah-yang-disebut-dapat-meningkatkan?page=all. Diakses 23 Maret 2023.

Pantau Gambut. 2021. “Food Estate Kalimantan Tengah, Kebijakan Instan Sarat Kontroversi. Dalam https://foodestate.pantaugambut.id/frontend/files/Kajian-Food-Estate-PG-16.02.2021.pdf. Diakses 23 Maret 2023.

Piki Darma Kristian Pardede et.al.2022. Mencermati Perkembangan Food Estate Di Kabupaten Humbang Hasundutan. Jurnal Kajian Agraria dan Kedaulatan Pangan.Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. DOI 10.32734/jkakp.v1i2.9834.

Rakhmat Nur Hakim, “Pemerintah Rekomendasikan 89 Proyek Baru Senilai Rp1.422 Triliun”, dalam https://nasional.kompas.com/read/2020/05/29/15053551/pemerintah-rekomendasikan-89-proyek-strategis-nasional-baru-senilai-rp-1422 , 29 Mei 2020. Diakses 23 Maret 2023

Reza, BPKP Kalteng Tinjau Pelepasan Kawasan Hutan Program Food Estate. https://www.bpkp.go.id/berita/readunit/47/31602/0/BPKP-Kalteng-Tinjau-Areal-Pelepasan-Kawasan-Hutan-Program-Food-Estate. Diakses Tanggal 30 Maret 2023.

Rizkia Diffa, Imamulhadi, Supraba Sekarwat. “Analisis Yuridis Terhadap Program Pembangunan Food Estate Di Kawasan Hutan Ditinjau Dari Eco-Justice.” Jurnal Hukum Lingkungan Tata Ruang dan Agraria Fakultas Hukum Universitas Padjajaran.Bandung. https://jurnal.fh.unpad.ac.id/index.php/litra/article/view/1014. Volume 2, Nomor 1, Oktober 2022. DOI: https://doi.org/10.23920/litra.v2i1.1014.

Rosiyana Haryanti. Kompas.com. Food estate dan Kilas Balik Proyek Lahan Gambut Sejuta Hektar. Dalam https://www.kompas.com/properti/read/2020/06/24/070000221/food-estate-dan-kilas-balik-proyek-lahan-gambut-sejuta-hektar?page=all. Diakses 23 Maret 2023.

Sekretariat Kabinet, 2022. “Program Peningkatan Penyediaan Pangan Berbasis Food Estate”. https://setkab.go.id/gallery/program-peningkatan-penyediaan-pangan-berbasis-food-estate/.diakses 1 Juli 2023.

Setyo, P. And Elly, J. 2018. “Problems Analysis on Increasing Rice Production Through Food Estate Program in Bulungan Regency, North Kalimantan”. Iop Conference Series: Earth And Environmental Science 147 (1):

Sri Najiyati Lili Muslihat I N. N. Suryadiputra. 2005. Panduan Pengelolaan Lahan Gambut 21 untuk Pertanian Berkelanjutan. Wetlands International – Indonesia Programme dan Wildlife Habitat Canada. Bogor. Indonesia.

Subagjo et al., 2000. Tanah-tanah pertanian di Indonesia. pp21-65. Dalam Abdurachman A., et al. (ed.). Sumberdaya Lahan Indonesia dan Pengelolaannya. Puslittanak, Badan Litbang Pertanian, Departemen Pertanian.

Sudarto. 2007. Hukum dan Hukum Pidana. Penerbit Alumni. Bandung.

Sudarto. 1983. Hukum Pidana dan Perkembangan Masyarakat.Penerbit. Sinar Baru. Bandung.

Sulistyowati Irianto dan Shidarta. (eds). 2011. Metode Penelitian Hukum: Konstelasi dan Refleksi. Penerbit. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.Hal.177 Lihat Juga Sulistyowati Irianto. 2011. Praktik Penelitian Hukum Perspektif Sosiolegal. Badan Pembangunan Hukum Nasional. Jakarta.

Taufik Azis. Food Estate: Dalih Ketahanan Pangan Untuk Kesejahteraan Korporat”. Dalam https://www.scribd.com/document/550403218/Kajian-Food-Estate-Final-Banget-Asli-dah. Diakses tanggal 23 Maret 2023

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2001.Kamus Besar Bahasa Indonesia.Cet.I. Balai Pustaka. Jakarta.

Vina Fadhrotul Mukaromah, “Menilik Proyek Food Estate di Indonesia yang Disebut Jokowi dalam Pidato Kenegaraan”, dalam https://www. kompas.com/tren/read/2020/08/14/200300265/ menilik-proyek-food-estate-di-indonesia-yangdisebut-jokowi-dalam-pidato?page=all, 14 Agustus 2020,Diakses tanggal 23 Maret 2023.

Quin Pasaribu, 2023. “Food estate: Perkebunan singkong mangkrak, ribuan hektare sawah tak kunjung panen di Kalteng”. https://www.bbc.com/indonesia/articles/c2ez8gm679qo diakses 1 Juli 2023.

Widjaja-Adhi, 1995. “Potensi, peluang, dan kendala perluasan areal pertanian di lahan rawa”. Makalah Seminar Pengembangan Lahan Pertanian di Kawasan Timur Indonesia, Puspitek Serpong.

William N.Dunn. Analisis Kebijakan Publik.Diterjemahkan oleh Muhadjir Darwin.2000. PT. Hadindita Graha. Yogyakarta.

Willy D.S.Voll. 2013. Dasar-Dasar Ilmu Hukum Administrasi Negara. Cet.Pertama.Sinar Grafika. Jakarta.

Wikipedia, “Foof Estate”.dalam https://id.wikipedia.org/wiki/Food_Estate. Diakses 23 Maret 2023

Wikipeda Ensiklopedia Bebas. Kalimantan Tengah. Di dalam https://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Tengah#cite_note-27 .Diakses tanggal 30 Maret 2023

Wikipeda Ensiklopedia Bebas. Kabupaten Kapuas, https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Kapuas. Diaksesk Tanggal 30 Maret 2023.

Wikipeda Ensiklopedia Bebas. https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Pulang_Pisau. Diakses Tanggal 30 Maret 2023.

Wikipeda Ensiklopedia Bebas. Kabupaten Gunung Mas. https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Gunung_Mas. Diakses Tanggal 30 Maret 2023

Downloads

Published

2023-08-07

How to Cite

Mispansyah, M., Nurunnisa, N., Mulyawan, A., & Al Faqih, M. (2023). LEGAL POLICY OF THE NATIONAL FOOD GRANARY PROGRAM (FOOD ESTATE) ON PEAT LAND IN CENTRAL KALIMANTAN WHICH IS ENVIRONMENTALLY INVESTIGENT. International Journal Political, Law, and Social Science, 4(2). Retrieved from https://ijpls.org/index.php/IJPLS/article/view/96

Issue

Section

Articles