THE ROLE OF DAYAK CUSTOMARY INSTITUTIONS IN THE IMPLEMENTATION OF DISTRICT GOVERNMENT IN GUNUNG TIMANG, NORTH BARITO REGENCY

Authors

  • Murah Yatini Master of Government Science Study Program, Faculty of Social and Political Sciences, Lambung Mangkurat University, Banjarmasin City, South Kalimantan
  • Muslih Amberi Master of Government Science Study Program, Faculty of Social and Political Sciences, Lambung Mangkurat University, Banjarmasin City, South Kalimantan
  • Setia Budhi Master of Government Science Study Program, Faculty of Social and Political Sciences, Lambung Mangkurat University, Banjarmasin City, South Kalimantan

Keywords:

Role of Customary Institutions, Sub-district Administration, North Barito Regency.

Abstract

This study aims to describe the role of the Dayak Indigenous Institutions in the Implementation of District Government in Gunung Timang, North Barito Regency. This study looks at the role of customary institutions and the ability to administer customary governance. The research method uses a qualitative approach and uses the theory of the role of government in the administration of sub-district government. The results of the study indicate that the role of the Dayak Customary Institution in the administration of Gunung Timang District, North Barito Regency in the development of customs in the government aspect in the implementation of the functions of the institution that has the right to propose customary leadership, customary law in the form of applicable customary sanctions. These three aspects are the benchmarks and functions of customary institutions in the administration of sub-district government. The factors that hinder the Dayak Customary Institution in preserving customs and culture in North Barito Regency include; (1) modernization (2) Public Awareness of North Barito Customs and Culture, (3) Operational and government implementation of local culture, (4) Institutional development of culture from the North Barito Regency Government. The conclusion is that the role of customary institutions in the administration of sub-district governance is quite important and plays an active role. Even though the traditional institutions in this area have begun to shift, especially with the village government. Traditional institutions are jealous of the management of village funds managed by the village government.

References

Abdillah, A. N. (2020). Perubahan Kelekatan Emosional Pasca Konversi Di Kalangan Mualaf. Jurnal Penelitian Agama, 21(1), 36-48.

Al-Amri, L., & Haramain, M. (2017). Akulturasi Islam Dalam Budaya Lokal. Kuriositas: Media Komunikasi Sosial dan Keagamaan, 10(2), 87-100.

Andayani, A. A. I., Martono, E., & Muhamad, M. (2017). Pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan desa wisata dan implikasinya terhadap ketahanan sosial budaya wilayah (studi di desa wisata Penglipuran Bali). Jurnal Ketahanan Nasional, 23(1), 1-16.

Bastian, I. (2007). Akuntansi untuk LSM dan partai politik. Erlangga.

Bayinah, B., Rahmawati, R., & Haris, D. M. (2014). Pelaksanaan Peran Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota Serang dalam Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL) di Kota Serang (Doctoral dissertation, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa).

Gani, F. S. (2015). Tahapan Partisipasi Masyarakat Dalam Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) Di Desa Dungaliyo Kecamatan Dungaliyo Kabupaten Gorontalo. Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Publik, 5(1), 9-19.

Hisyam, C. J. (2021). Sistem Sosial Budaya Indonesia. Bumi Aksara.

Irawati, D., & Widjaja, H. (2006). Eksistensi Sosial-Politik Dewan Adat Papua dalam Pemberdayaan Masyarakat (Studi Kasus Dewan Adat Sentani di Sentani, Kabupaten Jayapura). UKI Press.

Juri, J., & Santi, D. (2019). Eksistensi Nilai-Nilai Kebudayaan Pada Tradisi Adat Melah Pinang Dayak Iban Kabupaten Kapuas Hulu. Jurnal Pekan: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 4(2), 121-133.

Kamal, M. A. M. (2016). Interelasi Nilai Jawa dan Islam dalam Berbagai Aspek Kehidupan. Kalam, 10(1), 19-42.

Koentjaraningrat. 1996. Kebudayaan Mentalis danPembangunan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Lubis, Akhyar Yusuf. 2014. Postmodernisme Teori Dan Metode. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Lutan, Rusli. 2014. Keniscayaan Pluralitas Budaya Daerah : Analisis Dampak Sistem Nilai Budaya Terhadap Eksistensi Bangsa.Bandung : Angkasa.

Moleong, L. J. (2005). Metodologi kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nanda, P. (2019). Pengembangan Senam Kesegaran Jasmani Berbasis Olahraga Tradisional Silek Tuo (Doctoral dissertation, UNIMED).

Prasetya, A., Nurdin, M. F., & Gunawan, W. (2021). Perubahan Sosial Masyarakat dalam Perspektif Sosiologi Talcott Parsons di Era New Normal. Sosietas, 11(1), 929-939.

Printina, B. I. (2019). Membumikan moral dan cita benih bangsa. Deepublish.

Putra, W. I. (2017). Peran Lembaga Adat Paser dalam pelestarian nilai-nilai sosial budaya lokal di Kabupaten Paser Kalimantan timur (Doctoral dissertation, Pascasarjana).

Putri, A. U., Mahriani, R., & Fatricia, S. (2022). Strategi Implementasi Kebijakan Kuliah Daring Masa Pandemi Covid-19 dengan Menerapkan Teknologi Digital Dalam Proses Pembelajaran PKN di Universitas Sriwijaya. Bening Media Publishing.

Rofikoh, S. (2018). Strategi masyarakat Suku Osing dalam melestarikan adat istiadat pernikahan di tengah modernisasi: studi kasus di Desa Kemiren Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi (Doctoral dissertation, UIN Sunan Ampel Surabaya).

Rohani, R., Novianty, F., & Firmansyah, S. (2018). Analisis upaya melestarikan nilai-nilai budaya pada masyarakat adat Melayu di Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya. Vox Edukasi, 9(2), 271442.

Rosana, E. (2017). Dinamisasi kebudayaan dalam realitas sosial. Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama, 12(1), 16-30.

Roszi, J. P., & Mutia, M. (2018). Akulturasi Nilai-Nilai Budaya Lokal dan Keagamaan dan Pengaruhnya terhadap Perilaku-Perilaku Sosial. FOKUS, Jurnal Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan, 3(2), 172.

Rumondang, A., Sudirman, A., Sitorus, S., Kusuma, A. H. P., Manuhutu, M., Sudarso, A., ... & Arif, N. F. (2020). Pemasaran Digital dan Perilaku Konsumen. Yayasan Kita Menulis.

Santoso, S., & Agustino, R. (2018). Zakat Sebagai Ketahanan Nasional. Deepublish.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Suharsono, S. (2010). Peran Komunikasi Interpersonal dan Proses Sosialisasi dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Kota untuk Menciptakan Budaya Gaya Hidup yang Peduli Lingkungan. Ultimacomm: Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(2), 86-93.

Sulha, S. (2020). Pelestarian Nilai-Nilai Budaya Pada Masyarakat Dayak Desa Seneban Kecamatan Sejiram Kabupaten Kapuas Hulu. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 4(1), 1-15.

Suparno, S., Alfikar, G., Santi, D., & Yosi, V. (2018). Mempertahankan Eksistensi Budaya Lokal Nusantara Ditengah Arus Globalisasi Melalui Pelestarian Tradisi Gawai Dayak Sintang. Jurnal Pekan: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 3(1), 43-56.

Triwibowo, A. D. (2019). Peranan Kh M. Mustaqim Dalam Mengembangkan Nahdlatul Ulama Di Kecamatan Modo Kabupaten Lamongan Tahun 1992-2012 (Doctoral dissertation, UIN Sunan Ampel Surabaya).

Yoga, D. S., Suarmini, N. W., & Prabowo, S. (2015). Peran keluarga sangat penting dalam pendidikan mental, karakter anak serta budi pekerti anak. Jurnal Sosial Humaniora (JSH), 8(1), 46-54.

Downloads

Published

2022-11-11

How to Cite

Yatini, M., Amberi, M., & Budhi, S. (2022). THE ROLE OF DAYAK CUSTOMARY INSTITUTIONS IN THE IMPLEMENTATION OF DISTRICT GOVERNMENT IN GUNUNG TIMANG, NORTH BARITO REGENCY. International Journal Political, Law, and Social Science, 3(3). Retrieved from https://ijpls.org/index.php/IJPLS/article/view/46

Issue

Section

Articles